Kolom Piala Dunia 2022: Kali Ini Qatar

Kolom Piala Dunia 2022: Kali Ini Qatar Akan Warna Oranye

Duniapromosi365 – Sepp Blatter menjelaskan opsi FIFA pada zaman kepimpinannya masalah Qatar jadi tuan-rumah Piala Dunia 2022 ialah sebuah kekeliruan. Hal tersebut berdasar, semestinya host acara besar sepak bola ini ialah negara yang memiliki ukuran besar.

Buat penulis, pengakuan yang paling telat, pada dua minggu lalu, ini ialah pembenaran jika alam pemikiran si bekas presiden memang korup. Jika kata orangtua yang arif, pengakuan pas yang katakan di saat cocok, bak menyuguhkan madu dalam pinggan emas.

Kebalikannya, apa yang dikatakan Blatter itu, selainnya tidak ada fungsinya, malah seperti menepuk air di dulang dan kepercik ke muka sendiri. Blatter otomatis memperlihatkan, kapitalisme yang buat di zaman presidensi dianya, serta di zaman Joao Havelange sebelumya, sudah membuat panca indera pria dari Swiss itu jadi irasional untuk kebutuhan usaha semata-mata.

Mudah-mudahan karma jelek sikap tamak itu tidak berpengaruh jelek saat Piala Dunia 2022 yang adakan di negeri petro dolar ini. Ah biarlah, silahkan kita menyaksikan di depan.

Pilih Belanda

Siapakah yang pantas juara di Qatar menurut Anda pembaca? Saya pilih Tim nasional Belanda. Ya, waktunya jazirah Arab berkelir oranye di akhir tahun ini.

Ramalan yang buat sebuah substansi analitis statistik olahraga Gracenotes, menghitung juara bertahan Prancis keluar lingkaran khusus dan pengunggulan cenderung ke kutub-kutub Amerika Latin. Brasil dan Argentina jadi calon paling kuat dengan kesempatan juara 20 %, dan Belanda dan Spanyol berada di posisi selanjutnya dengan range peluang di 7 %.

Hmm… coba kita membelok sedikit ya. Latar pengajaran saya ialah pengetahuan fisika. Dalam spektrum warna ala-ala pelangi dengan posisi Merah-Jingga-Kuning-Hijau, Biru, Nila-Ungu. Sinar warna merah itu mempunyai energi terendah, dan ungu di ujung mekanika kontinuum ini tambah energi tertinggi.

Dalam kerangka ini, memiliki arti Argentina mempunyai energi terbesar dengan supremasi warna biru muda pada jersey Team Tango. Dalam pada itu, posisi energi selanjutnya ialah Brasil (kuning), Belanda (jingga/oranye), dan paling akhir ialah Spanyol (merah).

Tim Order Van Gaal

Terlihat tidak terkait memang, tetapi sistem analitis warna jersey ini pernah guna seorang religiusis, Temperatur Kwan Lukito, untuk meramalkan siapa juara Piala Eropa 2000, dan perkiraannya (maaf) melenceng. Dari segi statisik dan energi warna sebetulnya Belanda tidak favorite, tetapi insting saya ke arah pada pasukan Louis van Gaal.

Banyak yang menyangsikan kelengkapan amunisi De Oranje di Qatar karena pilar belakang mereka, Virgil van Dijk, tampil jelek bersama Liverpool di paruh pertama musim 2022/2023. Oleh sebab argumen yang serupa saya, menyaksikan peristiwa jeleknya performa beberapa pilar Tim nasional Belanda di beberapa liga lokal Eropa sebagai sebuah tim order ‘meneer’ Van Gaal.

Seluruh pemain tim nasional Belanda kelihatan simpan energi di club untuk tampil wah di akhir tahun ini pada pentas yang semakin besar, Piala Dunia 2022. Tersebut keterangan dibalik insting saya. Pada bagian lain, mata saya tertuju pada tim nasional Jepang, yang berkesempatan munculkan surprise pada piala dunia ini kali.

Janganlah lupa, Qatar memang ada di jazirah Arab, tetapi mereka ialah sisi dari federasi Asia (AFC) karena status geografisnya berada di sisi Asia Barat. Lumrah jika kita mengharap ada satu antara negara Asia tampil moncer ini kali.